Thursday, October 17, 2013

Konversi bilangan antara Desimal,Biner, Oktal,dan Hexadesimal

Edit Posted by with No comments


Konversi bilangan antara Desimal,Biner, Oktal,dan Hexadesimal

1. Konversi Bilangan Desimal ke Biner 
Gunakan pembagian dengan 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).

Contoh:  
*) 179(D)=. . . . . . .(B)

179 / 2 = 89 sisa 1   (LSB)
          / 2 = 44 sisa 1
              / 2 = 22 sisa 0
                  / 2 = 11 sisa 0
                     / 2 = 5 sisa 1
                        / 2 = 2 sisa 1
                           / 2 = 1 sisa 0
                               / 2 = 0 sisa 1 (MSB)
Hasil: 10110011(B)



2. Konversi Bilangan Desimal ke Oktal
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: pembagian dengan 8 secara suksesif sampai sisanya = 0
Contoh:  
*)
179 (D)=. . . . . .(O) 


    179 / 8 = 22 sisa 3   (LSB)
              / 8 = 2 sisa 6
                / 8 = 0 sisa 2 (MSB)
 Hasilnya : 263(O)



 3. Konversi Bilangan Desimal ke Hexadesimal
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian dengan 16 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban.
Contoh: 
*)
179 (D)=. . . . . . (H)


    179 / 16 = 11 sisa 3  
              / 16 = 0 sisa 11
Hasilnya : 11 dan 3, Dalam Bilangan Hexa 11=B jadi --> B3(H)


  
  4. Konversi Bilangan Biner ke Desimal
Proses konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian setiap digit pada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri digit bernilai 20 sampai 2n.
Langsung saja saya ambil contoh yaitu 110012. Misalkan bilangan tersebut saya ubah posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti ini.
1
0
0
1
1
Nah, saatnya mengalikan setiap digit dengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 20 sampai 2n, untuk setiap digit mulai dari kanan ke kiri. Maka :
1     ——>    1 x 20 = 1
0     ——>    0 x 21 = 0
0     ——>    0 x 22 = 0
1     ——>    1 x 23 = 8
1     ——>    1 x 24 = 16 —> perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar
Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510.



5. Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
    Hal ini tidak terlalu sulit. Tinggal kalikan saja setiap bilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi adalah 718. Maka susunannya saya buat menjadi demikian :
1
7
dan proses perkaliannya sbb :
1 x 80 = 1
7 x 81 = 56
Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 5710.



   6. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Desimal
    Untuk proses konversi ini, caranya sama saja dengan proses konversi biner ke desimal, hanya saja kali ini perpangkatan yang digunakan adalah perpangkatan 16, bukan perpangkatan 2. Sebagai contoh, saya akan melakukan konversi bilangan heksa C816 ke bilangan desimal. Maka saya ubah dulu susunan bilangan heksa tersebut, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi sebagai berikut :
8
C
dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut :
8 x 160 = 8
C x 161 = 192     ——> ingat, C16 merupakan lambang dari 1210
Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 8 + 192 = 20010.



   7. Konversi Bilangan Biner ke Oktal
   Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit bilangan biner.
Contoh: 
konversikan 101100112 ke bilangan oktal
Jawab : 10 | 110 | 011
                  2        6       3
Jadi 101100112 = 2638
 


    8. Konversi Bilangan Oktal ke Biner
   Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Oktal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan oktal ke 3 digit bilangan biner.
  Contoh:
  
Konversikan 2638 ke bilangan biner.
Jawab:       2         6         3
                   010   110   011
Jadi 2638 = 0101100112 Karena 0 didepan tidak ada artinya kita bisa menuliskan 101100112



     9. Konversi Bilangan Biner ke Hexadesimal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal, lakukan pengelompokan 4 digit bilangan
biner dari posisi LSB sampai ke MSB
Contoh:
konversikan 10110011(B) ke bilangan heksadesimal
Jawab : 1011   0011
               B         3
Jadi 10110011(B) = B3(H)



   
10. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Biner
Dalam proses konversi heksadesimal ke biner, setiap simbol dalam heksadesimal mewakili 4 digit dari biner. Misalnya saya ingin melakukan proses konversi bilangan heksa B716 ke bilangan biner. Maka setiap simbol di bilangan heksa tersebut saya konversi terpisah ke biner. Ingat, B16 merupakan simbol untuk angka desimal 1110. Nah, desimal 1110 jika dikonversi ke biner menjadi 10112, sedangkan desimal 710 jika dikonversi ke biner menjadi 01112. Maka bilangan binernya adalah 101101112, atau kalau dibuat ilustrasinya seperti berikut ini :
B                         7       —-> bentuk heksa
11                       7       —-> bentuk desimal
1011                0111  —-> bentuk biner
Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 101101112.



     11. Konversi Bilangan Oktal ke Hexadesimal
Untuk konversi bilangan ini kita konversikan dulu ke biner, baru kemudian dari biner ke Hexa.
Contoh:
472(O)= ..............(H)
4           7           2
100  | 111  | 010   ==> 100111010 (B)
                                                          ==>    1    |   0011   |   1010 
                                                                      1            3                10 ==>  13A(H)



    12. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Oktal 
Sama halnya dengan konversi dari Oktal ke Hexadesimal, kita konversikan ke biner terlebih dahulu. Contoh: 7FD(H)=.............(O) 
7 F=15 D=13 111 | 1111 | 1101 ==> 11111111101 (B) 
                                                                           ==> 11 | 111 | 111 | 101                                                                                       3       7       7       5    ==> 3775(O)

0 comments:

Post a Comment