Wednesday, October 22, 2014

Konfigurasi TCP/IP

Edit Posted by with No comments
1. Topologi Jaringan

Konfigurasi server yang akan kita lakukan mengacu kepada sebuah topologi. Perhatikan topologi di bawah ini:

Mengacu kepada topologi di atas kita akan menggunakan beberapa istilah seperti berikut:
  • Server sebuah komputer yang diinstall Linux Debian Sarge dimana nantinya di komputer ini akan kita installkan beragam service yang sering digunakan dalam sebuah jaringan.
  • Repositori sebuah komputer yang berisi paket-paket software distro Debian Sarge. Repositori ini memungkinkan kita untuk melakukan instalasi software melalui jaringan. Komputer ini digunakan oleh si server untuk menginstall software-software yang akan diperlukan dalam tutorial ini.
  • Client sebuah komputer/laptop yang sengaja di-ada-kan untuk menguji dari setiap service yang diberikan oleh server.
Detail informasi dari setiap komponen jaringan tersebut adalah:
  • (A) Jaringan Internet
  • (B) server dengan identitas sebagai berikut :
 iface
address
netmask 
gateway 
dns-nameserver 
hostname 
eth0 10.11.12.1 255.255.255.0 10.11.12.254 10.11.12.254
eth1 10.252.10.1 255.255.255.0 - - server
  • (C) repositori, komputer yang berisi paket-paket software untuk keperluan instalasi bagi server. Adapun identitas jaringan dari repositori tersebut adalah sebagai berikut:
 IP Address Netmask
10.11.12.254 255.255.255.0
  • (D) client, komputer/laptop untuk melakukan pengujian terhadap setiap service yang diberikan oleh server
2. Konfigurasi IP Address
File konfigurasi utama untuk melakukan penyesuaian terhadap identitas jaringan terletak di file /etc/network/interfaces. Kita gunakan text editor nano untuk melakukan perubahan dan menyesuaikan identitas komputer dengan topologi jaringan di atas. Untuk mengedit file gunakan perintah:
root@server: # nano /etc/network/interfaces
Isi dari file tersebut harus terlihat seperti berikut:
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.11.12.1
netmask 255.255.255.0
network 10.11.12.0
broadcast 10.11.12.255
gateway 10.11.12.254
dns-nameservers 10.11.12.254auto eth1
iface eth1 inet static
address 10.252.10.1
netmask 255.255.255.0
network 10.252.10.0
broadcast 10.252.10.255
Tekan tombol Ctrl+o untuk menyimpan hasil editing dan tekan tombol Ctrl+x untuk keluar dari editor
Lakukan proses restart terhadap konfigurasi networking dengan perintah:
root@server:# /etc/init.d/networking restart
Untuk melihat informasi IP Address dari setiap interface yang ada, lakukan dengan perintah
root@server:# ifconfig
 eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:0C:29:88:AA:92
inet addr:10.11.12.1  Bcast:10.11.12.255  Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:76 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:0 (0.0 b)  TX bytes:5263 (5.1 KiB)
Interrupt:18 Base address:0x1080eth1      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:0C:29:88:AA:9C
inet addr:10.252.10.1  Bcast:10.252.10.255  Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
RX packets:139 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:79 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:19400 (18.9 KiB)  TX bytes:10008 (9.7 KiB)
Interrupt:19 Base address:0x1400lo        Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1  Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING  MTU:16436  Metric:1
RX packets:102 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:102 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:7499 (7.3 KiB)  TX bytes:7499 (7.3 KiB)
3. Konfigurasi Repository
Instalasi software sebetulnya bisa dilakukan melalui media jaringan. Metode instalasi tersebut sudah lama dikenal di dunia Linux. Untuk melakkukan itu maka harus disiapkan sebuah server khusus yang bernama repositori. Server repositori tersebut berisi seluruh paket software utuh dari sebuah distro dimana pada nantinya software tersebut dapat saja di download atau bahkan diinstall langsung oleh client melalui media jaringan.
Seluruh software dalam distro Debian Sarge dikemas dalam 12 CD. Tentu akan merepotkan bila setiap client harus menyiapkan sejumlah 12 CD tersebut untuk melakukan instalasi software yang diperlukan. Disinilah fungsi server repositori sangat berjasa. Yang harus dilakukan di sisi client hanyalah mendaftarkan dimana server repositori berada.
File utama untuk mendaftarkan server repositori terletak di /etc/apt/sources.list.

sumber : jarkomsatoe
Posted in

0 comments:

Post a Comment