Wednesday, October 22, 2014

Web Server

Edit Posted by with No comments
Web atau World Wide Web (www) merupakan salah satu layanan internet yang paling populer. Bisa dikatakan, web adalah “wajahnya internet”. Berbagai hal dapat ditampilkan di halaman web. Mulai dari text, gambar, video, music dan sebagainya. Protokol bernama HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) bertanggung jawab menangani proses komunikasi antara client web dan server web.
Kita akan belajar membangun web server menggunakan Apache (http://apache.org). Apache memerlukan DNS server. Proses resolve (konversi) hostname menjadi IP Address dilakukan oleh DNS server.
1. Instalasi apache
Instalasi
Untuk melakukan instalasi apache2 lakukan dengan perintah:
root@server:# apt-get install apache2
2. Konfigurasi apache
Beberapa file konfigurasi yang harus kita perhatikan adalah:
file /etc/apache2/sites-available/default
file /etc/apache2/apache2.conf
Redirect Link
Defaultnya ketika kita memanggil alamat http://localhost di web server, maka Apache akan me-redirect http://localhost tersebut ke direktori /var/www/apache2-default/ dan menampilkan halaman yang ada di direktori tersebut. Sebaiknya fungsi redirect tersebut harus kita non-aktif-kan. Untuk me-non-aktif-kan fungsi redirect tersebut, edit file /etc/apache2/sites-available/default, dan berikan tanda komentar (#) pada baris yang berisi:
# RedirectMatch ^/$ /apache2-default/
public_html
public_html adalah sebuah folder milik user yang terdaftar di server dimana folder tersebut dapat diakses via browser. Contoh, di server sudah terdaftar user dengan nama smkdipo. User ini memiliki public_html sendiri sehingga nanti public_html tersebut bisa diakses via browser dengan mengetikkan http://alamat-server/~username/. Maka untuk user smkdipo bisa dipanggil dengan alamat berikut http://www.smkdiponegoro.sch.id/ ~smkdipo/
Untuk mengaktifkan fungsi public directory ini kita harus melakukan beberapa hal:
  • Buat folder dengan nama public_html di home direktori masing-masing user
    root@server: # mkdir /home/smkdipo/public_html
  • Edit file /etc/apache2/apache2.conf dan aktifkan fungsi public_html ini. Mudahnya anda cari tag seperti terlihat pada tag berikut. Hapus tanda komentar (#) untuk memfungsikan fitur public_html ini.
UserDir public_html
<Directory /home/*/public_html>
AllowOverride FIleInfo AuthConfig Limit
Options Indexes SymlinksIfOwnerMatch IncludeNoExec
</Directory>
3. PHP 
PHP merupakan bahasa scripting yang paling umum digunakan bersama Apache. Lakukan instalasi paket PHP dengan perintah berikut:
root@server:# apt-get install php4 php4-common libapache2-mod-php4.
Hal yang harus kita lakukan berikutnya adalah:
  • Edit file /etc/apache2/apache2.conf
    root@server:# nano /etc/apache2/apache2.conf
  • Cari baris konfigurasi yang berisi script DirectoryIndex, masih pada editor nano anda tekan CTRL+W dan masukkan kalimat DirectoryIndex
  • Pastikan satu baris konfigurasi index.php terdapat pada file /etc/apache2/apache2.conf tersebut. Seperti terlihat pada script berikut:
    DirectoryIndex index.php index.html index.cgi index.pl index.xhtml
  • Simpan hasil konfigurasi dengan menekan CTRL+O dan keluar dari editor dengan menekan tombol CTRL+X
4. Virtual Host
Jenis virtual host yang paling banyak digunakan adalah Name Based Virtual Host. Dengan fitur ini maka memungkinkan satu server memiliki lebih dari satu nama virtual. Fitur virtual host ini sering dimanfaatkan untuk jasa web hosting. Fitur virtual host ini harus ditambahkan di file /etc/apache2/sites-available/default. Adapun tag virtual host mengikuti aturan berikut:
<VirtualHost *>
ServerAdmin email-pengelola@domain
DocumentRoot /direktori/persis/sebuah/aplikasi
ServerName namavirtual.domain
</VirtualHost>
Fungsi virtual host ini pada nantinya akan banyak kita manfaatkan untuk membangun sebuah web server.
Pastikan kita melakukan restart service apache2 setelah melakukan konfigurasi:
root@server: # /etc/init.d/apache2 restart
5. Pengujian web server
Setiap kali anda melakukan proses editing terhadap file konfigurasi, pastikan anda selalu melakukan restart terhadap setiap service yang bersesuian. Sebagai catatan, sebaiknya lakukan konfigurasi sedikit-demi-sedikit kemudian lakukan proses restart. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kegagalan service akibat kesalahan konfigurasi.
Pengujian Localhost
Pengujian localhost dilakukan untuk menguji service web server. Ikuti langkah berikut untuk menguji service web server:
  • Buat file dengan nama index.html di direktori /var/www/. Lakukan dengan perintah:
    root@server: # touch /var/www/index.html
  • Edit file index.html kosong tersebut dan silahkan diisi sesuai dengan aturan penulisan bahasa HTML
  • Bila sudah selesai, buka browser kemudian ketik http://www.smkdiponegoro.sch.id. Seharusnya ketika server dipanggil dengan nama tersebut maka akan muncul halaman index.html yang sudah kita buat sebelumnya.
 sumber : jarkomsatoe
Posted in

0 comments:

Post a Comment